Banyak masyarakat yang belum
mengetahui keberadaan warung nasi bebek Mak Isa di bilangan Klender,
Jakarta Timur. Sebab, ukuran warung yang terletak di Jalan Bekasi Timur
Km 17, Klender, itu terbilang kecil.
Namun, bagi pencinta
kuliner, warung nasi Mak Isa bukanlah sesuatu yang asing. Selain
harganya yang murah, yakni Rp 9.000 per porsi, rasanya juga khas dan
membuat orang penasaran.
Ya, warung nasi bebek Mak Isa itu setiap
harinya ramai dikunjungi konsumen. Tak hanya warga Jakarta yang menjadi
pelanggan, tetapi orang dari luar Jakarta pun rela jauh-jauh datang
untuk merasakan kelezatan nasi bebek olahan nenek berusia 50 tahun itu.
Tak aneh jika dalam satu hari saja, warung ini bisa menghabiskan 500
ekor bebek.
Meski usianya tak muda lagi, ternyata Mak Isa masih
mampu memberikan kelezatan pada masakannya. Wanita asli Kamal, Madura,
ini mampu meramu bumbu nasi bebek sejak masih gadis.
Kelezatan
nasi bebek Mak Isa ini memang lebih terasa dibanding rasa nasi bebek
yang banyak dijual di pasaran. Rasa daging bebeknya itu begitu lembut
dan empuk di mulut. Sebab, yang membedakan nasi bebek Mak Isa itu adalah
pada bumbunya.
"Kalau nasi bebek tempat lain kebanyakan
menggunakan serundeng atau parutan kelapa, tapi di sini tidak. Serundeng
diganti dengan bumbu kering atau orang Madura menamakannya bumbu
kretek," kata Mak Isa, Kamis (24/6/2010).
Satu porsi nasi bebek
Mak Isa hanya dijual seharga Rp 9.000. Namun, jika ingin menambah es
teh, konsumen cukup membayar Rp 12.000. Kini Mak Isa mengaku telah
memiliki tiga warung nasi bebek, yakni di Jalan Bekasi Raya, Klender;
kemudian di Jalan Cipinang Kebembem, tepatnya di depan pasar burung; dan
di Jalan Bekasi Barat, Cipinang.
Mak Isa mengaku mulai membuka
usaha nasi bebek pada tahun 1991. Saat pertama kali berjualan,
langkahnya tak semulus sekarang. Ia selalu berpindah-pindah tempat
karena harga sewa tanah mahal dan saat itu tidak terjangkau oleh Mak
Isa.
Pertama kali berjualan, ia hanya mampu menjual satu ekor bebek. Namun ia tidak putus asa, tetapi terus berjuang.
"Dulu
orang belum banyak yang kenal nasi bebek, jadi belum banyak yang datang
ke warung. Jualan nasi bebek dengan modal satu ekor bebek, dalam sehari
belum tentu habis," kenang Mak Isa.
Namun, lama kelamaan, warung
nasi bebek yang terletak di Jalan Bekasi Timur, Km 17, Klender, Jakarta
Timur, itu mulai ramai. Sehingga, lambat laun jumlah bebek yang laku
terjual semakin bertambah. Cerita orang dari mulut ke mulut agaknya
menghantarkan waung nasi bebek Mak Isa ini melambung tinggi dan langsung
tenar.
Saking ramainya pengunjung, Mak Isa mencoba membuka
cabang baru pada tahun 2000 di Jalan Cipinang Kebembem dan ternyata juga
berhasil. Kemudian pada tahun 2002 usaha tersebut terus berkembang
sehingga membuka cabangnya kembali di Jalan Bekasi Barat, Cipinang.
Dari penjualan di tiga warungnya itu, Mak Isa mengaku dalam sehari
memiliki omzet Rp 500.000 hingga Rp 700.000. Kini ia berencana
mengembangkan usahanya kembali dengan membuka beberapa cabang di tempat
lain.